KUNINGAN ,|| SMKN 2 Kuningan Juara ke 2 Pencat Silatkatagori remaja Kadispora,yang bertempat di GOR Ewangga Kompleks Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan menjadi saksi bisu dominasi SMKN 2 Kuningan dalam ajang bergengsi Kuningan Melesat 2025. Para pesilat muda kebanggaan Kuningan berhasil meraih JUARA UMUM KE-2 KATEGORI REMAJA, memboyong pulang Piala Kadispora Jawa Barat 2025.
Keberhasilan tersebut bukan kebetulan semata. Di balik setiap pukulan dan tendangan yang memukau, ada pembinaan intensif dari Perguruan Silat Naga Pertapa Indonesia (NPI). Kolaborasi antara sekolah dan perguruan silat tersebut telah menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang siap mengharumkan nama Kuningan di kancah daerah bahkan nasional.
Koordinator Ekskul SMKN 2 Kuningan, Rio Prasetyo, mengungkapkan rasa bangganya pada Selasa, 8 Juli 2025. Libur sekolah bukan berarti libur latihan. Disiplin tinggi dan bimbingan langsung dari pelatih Agung yang juga alumni SMKN 2 Kuningan, menjadi kunci utama pembentukan mental juara. Ini adalah bukti bahwa semangat juang dan dedikasi mampu mengatasi segala keterbatasan. "Di samping pencak silat, siswa lainnya pun menyabet juara 1 lomba bola basket putri, BBC UNIKU," tuturnya.Kursus online terbaik
Kepala SMKN 2 Kuningan, H. Ibnu Udy Prasetyo, tak luput menyampaikan rasa syukurnya. "Terima kasih kepada semua tim dan komponen SMKN 2 Kuningan. Sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk anak didik SMKN 2. Mudah-mudahan selalu menjadi dan berusaha yang terbaik," ucapnya.
Meskipun euforia kemenangan masih terasa, Guru Besar NPI Kabupaten Kuningan, Yoyo Suganda, memberikan pesan tegas. Dirinya mengingatkan pada para pesilatnya agar tidak terlena dengan prestasi yang diraih saat ini. Melainkan prestasi gemilang tersebut harus menjadi pemicu sekaligus penyemangat agar terus berprestasi. Tentunya harus rajin berlatih baik ketika latihan bersama di perguruan atau sekolah maupun di rumahnya masing-masing."
Prestasi adalah titik awal, bukan tujuan akhir. Keberhasilan ini harus menjadi bahan bakar untuk terus mengasah diri, melampaui batas kemampuan, dan mencapai puncak yang lebih tinggi. Disiplin dalam berlatih, baik di bawah bimbingan pelatih maupun secara mandiri di rumah, adalah kunci keberlanjutan prestasi.
(Ade)

